Demi Masa Depan

Share on :
Assalamu'alaikum
Berdasarkan Aksi tuntutan yang telah kita ajukan kepada Pihak Rektorat Kamis 26 juli 2012, Alhamdulillah dari beberapa point tuntutan utama kita, 80-90% telah didengar dan ditindak lanjut oleh Pihak Rektorat, Fakultas dan Jurusan.

Hasil dari tuntutan utama kita meminta rektorat untuk memindahkan Edmon dari Teknik Elektro dan Membatalkan izin S3-nya serta memberi sanksi tegas kepada Edmond, Pihak Fakultas telah mengirimkan Surat dengan Sifat "Sangat Penting" dengan Tembusan Rektor UIN Suska Riau kepada Edmond yang berisi sebagaimana Terlampir pada Postingan ini.

Jadi Setelah kami tinjau kembali mengenai Isi Surat tersebut, dengan berdiskusi dengan perwakilan masing2 angkatan serta pihak jurusan, kita Menuntut Agar Edmon Menyelesaikan segala persoalanya dengan Mahasiswa Teknik Elektro, dengan meminta Maaf Kepada Seluruh keluarga Elektro, Dosen, Mahasiswa Serta Dekan di depan Forum Secara Langsung dan Secara tertulis ditembuskan kepada Dekan FST dan Rektor UIN Suska Riau dengan batas waktu Haijam 15.00 Tanggal 27 juli 2007.

Jika Edmon tidak menyelesaikan tuntutan ini sampai batas waktu yang ditentukan, maka pihak rektorat telah meyampaikan akan memberikan sanksi mencabutan izin S3, memindahkan Edmon dari Teknik Elektro bahkan memberhentikan beliau dari UIN Suska.

Untuk Sanksi Akademik dari Fakultas dan Jurusan. Jika Edmon tetap di T. Elektro Dipastikan Edmon tidak akan diberikan Mata Kuliah Apapun, Tidak diberi mahasiswa bimbingan KP maupun TA, tidak diberikan tugas sebagai Penguji Tugas Akhir dan tidak akan diberikan tugas dan jabatan yang berhubungan dengan mahasiswa.

Jadi kita sama2 lihat besok bagaimana Hasilnya.
Jika HIMA-TE..!!! BERKARYALAH...!!! http://www.facebook.com/forgottent
 

 Sebenarnya seorang dosen yang ideal bagi para mahasiswa adalah ketika dia mampu mengendalikan emosi serta egonya dihadapan para mahasiswa, satu hal yang perlu dicamkan adalah bahwa mahasiswa adalah seorang berilmu yang memiliki rasa keingintahuan sangat besar, sehingga tidak jarang mereka terjerumus kedalam cara yang salah hanya untuk memuaskan hasrat penasaran mereka, maka tidaklah seharusnya seorang dosen membentak atau malah ngambek ketika seorang mahasiswa menanyakan hal yang sangat sensitif atau memancing urat saraf si dosen, janganlah pernah menyalahkan mereka, janganlah menjadikan seorang mahasiswa sebagai objek yang layak untuk bahan pelampiasan, seoran dosen favorit bahkan sangat mengerti akan setiap karakter anak didiknya, ada yang A ada yang B, sehingga mereka tidak memukul rata kemampuan dan karakter setiap mahasiswa dengan gaya mengajar yang cenderung statis, kaku, serius, tegang dan sebagainya, 
Seorang dosen yang bertipikal ideal tidak dapat mengukur dirinya sendiri dengan memaksakan perubahan karakter mendadak si dosen, melainkan dengan hubungan batin yang tulus antara mahasiswa dengan dosen, mahasiswa tidak lagi menganggap seorang dosen sebagai algojo yang siap menghukum dan merampas haknya melainkan sebagai teman akrabdan sahabat dekat tempat berbagi segala keluh kesah, baik di lingkup akademik maupun tidak ( jika dosen merupakan sosok yang sangat penyayang). dengan konsep pengajaran seperti itu, maka mimpi seorang mahasiswa menjadi seorang yang berkualitas akan tercapai, melalui berbagai pencapaian prestasi dan kemajuan ilmu pengetahuan, karena otak manusia akan mampu menerima semua ilmu dengan sangat cepat bila ia lebih dulu menyukai ilmu tersebut. dan hanya sosok dosen ideal lah yang mampu memberikan ilmu yang benar - benar bermanfaat bagi seorang mahasiswa berkualitas. http://www.facebook.com/wandres.canesta
 NB ; Sekedar Mengiformasikan, dan tidak ada maksud sedikitpun dari saya untuk mempublikasikan masalah ini, #untuk share kepada teman2 supaya mudah, Terimakasih :D

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Demi Masa Depan ini dipublish oleh Unknown pada hari Minggu, 29 Juli 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Demi Masa Depan
 

0 komentar:

Posting Komentar